Persoalan
manakah sebutan yang paling tua, Sumenep atau Songenneb?, kitab tertua yang
mencantumkan nama wilayah ini ialah buku Pararaton yang ditulis pada tahun
1475-1485, dalam Bab VI disebut Asal-Usul Nama Sumenep.
a)
….., Kinon Adipati Ring Sungeneb, Wetan, anger
ing Madura Wetan artinya: ….., Disuruh menjadi Adipati di Songenneb,
bertempat tinggal di Madura Timur.
b)
Alama raden Wijaya haneng Sungenneb, artinya: Cukup lama Raden Wijaya tinggal di
Songenneb.
J.L
Brandes yang menerjemahkan Pararaton, pada indeks nama dan catatan
catatan di bawah Sumenep dan
Songenneb, menuliskan bahwa Songenneb ialah bentuk nama yang sebenarnya menurut
cara Madura. Kata Sungenneb yang dipergunakan J.L Brandes berasal dari kata
Songenneb. Alasan yang menguatkan keyakinan tersebut adalah kata Songenneb
lebih sesui dengan lidah/logat orang Madura dari pada kata Sungenneb.
Mengingat sumber Pararaton adalah sumber tertua yang
mencantumkan kata Sungenneb, maka semakin menguatkan dugaan bahwa kata
Songenneb dikenal atau lahir lebih awal dari pada sebutan Sumenep. Bukti-bukti
yang mendukung antara lain:
1.
Sebutan Songenneb
lebih banyak dipakai atau dikenal oleh sebagian besar penduduk Kabupaten
Sumenep.
2.
Pengaran buku
sejarah dari Madura R. werdisastro menggunakan istilah Songenneb seperti “Babad
Songenneb”
3.
Penyebutan nama
Sumenep yang muncul kemudian kurang popular di masyarakat pedesaan Sumenep (80%
dari jumlah penduduk Kabupaten Sumenep tinggal di desa).
0 komentar:
Posting Komentar